Email : fik@umj.ac.id - Alamat : Jl. Cempaka Putih Tengah, Cempaka Putih, DKI Jakarta - No Tlp : (021) 42802202

UMJ Peringati Nuzulul Qur’an, Memaknai Wahyu sebagai Pedoman Hidup

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memperingati Nuzulul Qur’an dengan mengangkat tema Menghidupkan Al-Quran untuk Membangun Umat yang Bertaqwa dan Berkemajuan. acara ini dilaksanakan di Masjid At-Taqwa UMJ, pada Selasa (18/03/2025)

Memaknai wahyu sebagai pedoman hidup berarti menjadikan Al-Quran sebagai sumber nilai dan prinsip dalam menjalani kehidupan, baik secara individu maupun bermasyarakat.

Hal itu disampaikan oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang Selatan (PDM Tangsel) Dr. Muhtarom, SE., MM., saat menjadi penceramah di acara tersebut.

Muhtarom mengupas makna mendalam dari surat Al-Baqarah ayat 185 yang menegaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.

“Al-Quran bukan hanya untuk satu golongan, tetapi menjadi pedoman hidup bagi siapa saja karena Hudan linnas yaitu sebagai petunjuk bagi manusia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa Al-Quran tidak hanya sekadar bacaan, tetapi juga harus dipahami, diamalkan, dan dijadikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dalam kesempatan ini, Ia menyampaikan delapan kewajiban seorang muslim terhadap Al-Quran, yaitu mengimani Al-Quran sebagai wahyu Allah, yang berarti tidak ada keraguan di dalamnya. Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, dengan cara rutin membacanya. Mentadaburi Al-Quran, agar setiap ayat dapat dipahami secara mendalam. Menghafal Al-Quran sebagai bentuk kecintaan terhadap firman Allah.

Selanjutnya yang menjadi kewajiban seorang muslim adalah menghafal Al-Quran, sebagai bentuk kecintaan terhadap firman Allah. Mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Mempelajari dan mengajarkannya, agar kebaikan Al-Quran tersebar luas. Membela Al-Quran, dengan menjaga kesuciannya dari penyimpangan dan menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan bermasyarakat.

Selanjutnya >>>

Scroll to Top