
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan De Montfort University (DMU) Inggris menggelar diskusi kerja sama di Lobi Artotel Gelora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki program kolaborasi dalam bidang akademik, riset, dan pengembangan kurikulum.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen FT UMJ Dilatih Instalasi Commisioning Peralatan Mekatronik
Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) UMJ, Endang Zakaria, M.H., menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki jaringan pendidikan dan amal usaha yang luas, termasuk 163 kampus di Indonesia dan Malaysia, serta ribuan sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan. Ia menawarkan program pertukaran mahasiswa dan dosen, dengan salah satu bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat.
Pro-Vice Chancellor Artificial Intelligence DMU sekaligus Dekan Fakultas Computing, Engineering, and Media (FCEM), Prof. Shushma Patel, menawarkan beberapa skema kerja sama, termasuk riset dan publikasi bersama serta program dual degree.
Associate Professor of Aeronautical Engineering DMU, Dr. Dani Harmanto, menekankan bahwa DMU mensyaratkan kolaborasi riset dan publikasi yang intensif sebelum memulai program dual degree.
“Konsep unik dual degree ini akan menyelesaikan beberapa permasalahan yang ditimbulkan oleh program double yang saat ini diterapkan di kampus lain,” ujarnya.
Dani menambahkan keunikan konsep dual degree DMU adalah fleksibilitasnya yang tidak mewajibkan mahasiswa Indonesia untuk mengikuti perkuliahan luring di kampus DMU. Selain itu, program sarjana dapat diselesaikan dalam tiga tahun, sesuai standar mutu di Inggris dan Indonesia.