Dalam berwirausaha ada proses input maupun output. Keduanya, perlu dipastikan mengikuti standar kehalalan. Kampus harus menjadi contoh bagi mahasiswanya dalam menjaga proses input dan ouput dengan menciptakan zona halal.
Baca juga : Mahasiswi FKM UMJ Raih Pendanaan Bootcamp Studentpreneur MCEBI
Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halal Tayyiban (LPH-KHT) PP Muhammadiyah Ir. HM. Nadratuzzaman Hosen, MS. MEc, Ph.D., dalam acara klinik bisnis studentpreneur digelar oleh Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), Rabu (28/2/2024).
Nadratuzzaman mengatakan gerakan dakwah halal harus digalakkan oleh seluruh Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), termasuk didalamnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Halal tidak persoalan produk, tetapi memastikan seluruh rangkaian prosesnya mengikuti standar kehalalan.