Berpuasa hanya sebatas menahan rasa lapar dan haus termasuk ke dalam tingkatan puasanya orang awam. Demikian dijelaskan oleh Ketua PP Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tajdid Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A untuk mengingatkan jangan menjadikan bulan ramadan sebagai kegiatan rutinitas di acara Tarhib Ramadan 1445 H di Masjid Attaqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Selasa, (5/3/2024).
Baca juga : Abdul Mu’ti: Puasa Adalah Menahan Makan
Dalam rangka menyambut bulan ramadan Sivitas academika UMJ mengikut kajian Tarhib Ramadan bertajuk Bersama Ramadan Mewujudkan Insan Unggul. Pada kesempatan ini, Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si menjelaskan Ramadan adalah sebuah momen yang diselenggarakan untuk menyambut bulan puasa dengan penuh sukacita. Melalui Tarhib Ramadan, Ma’mun berharap seluruh civitas akademika UMJ dapat menjadikan puasa sebagai momentum menempa diri menuju pribadi yang unggul.
Sebagai penceramah, Prof. Dr. Syamsul Anwar mengatakan bulan ramadan harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Dalam menyambutnya, umat Islam perlu meneguhkan diri dan tidak menjadikan bulan puasa semata hanya sebuah kewajiban rutinitas yang berpeluang dapat dianggap sebagai sebuah beban.